Pentingnya Action Plan

DEAD MAN PEDAL
Pentingnya Action Plan


Pernahkah anda mendengar kata DEAD MAN PEDAL? Secara harfiah berarti pedal kematian seorang laki laki.

Itu adalah sebuah instrumen didalam lokomotif kereta api, yang cara kerjanya mesti diinjak pedalnya oleh masinis secara periodik dalam waktu yang sudah ditentukan (misal; 15 atau 20 menit). Pedalnya agak berat, mesti ditekan dengan sungguh sungguh memakai kaki masinis.

Jika masinis tidak menginjak pedal tersebut sesuai periode waktu yang ditentukan, maka didalam ruang masinis tersebut akan berdering alarm yang keras dan memekakkan telinga. Jika masinis saking ngantuknya sedang tertidur, bisa dipastikan dia akan segera terbangun mendengar bunyi alarm.

Apa sebenarnya fungsi alarm tersebut?? Tujuannya adalah 'memaksa' agar si masinis tidak pernah mengantuk sedikitpun manakala dia sedang menjalankan tugas sebagai masinis. Masinis mesti dipastikan selalu terjaga. Agar dapat menjalankan tugas mengemudikan KA dengan baik.
Apa hubungan 'dead man pedal' dengan bisnis properti??

ACTION PLAN adalah kitab wajib dan buku pinter yang tiap saat secara periodik harus ditengok oleh seorang Project Manager supaya pelaksanaan proyek dibawah pimpinannya tidak menyimpang dari semua rencana yang sudah ditentukan. Action Plan mirip 'dead man pedal' didalam ruang masinis di lokomatif KA, mengingatkan Project Manager agar selalu on the track.

ACTION PLAN memuat soal rincian budget biaya pematangan lahan (infrastruktur, utilitas, fasos/fasum) dan juga budget Overhead Cost secara detail. Oleh karenanya setiap saat Project Manager mesti merujuk ke semua hal yang sudah ditetapkan didalam Action Plan.

Sudahkah anda membuat ACTION PLAN untuk proyek anda secara detail, rapi, dan presisi????

Populer

Efisiensi Biaya Cut and Fill

Budget Pembuatan Kolam Renang

Merintis Bisnis Properti Sebagai Pengembang

Melakukan Probing dalam Penjualan Properti

Menerapkan Ilmu Marketing Perumahan

Mitra Pemilik Tanah

4 Tahapan Siklus Hidup Produk

Berbagi Urusan Ijin

Buatlah PT Kosong

Memanfaatkan Momentum Lebaran